Kegiatan Pendidikan Bela Negara (PBN) Universitas Siliwangi (UNSIL) angkatan ke-34 Tahun Akademik 2019/2020 resmi dibuka oleh Rektor UNSIL Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., M.S., pada hari Senin 27 Januari 2020, turut hadir Rektor UNSIKA Prof. Dr. H Wahyudin Zarkasyi, CPA., Rektor UPN Veteran Jawa Timur Prof. Dr. Ir Teguh Sudarto, M.P., periode 2014-2018, Rektor UNTIDAR Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. periode 2014-2018, Wali Kota Tasikmalaya, Perwakilan Danbrigif 13 Galuh Tasikmalaya, Dandim 0612 Tasikmalaya, Danlanud Wiriadinata, dan Kapolres Tasikmalaya. Kegiatan PBN angkatan ke-34 ini akan di berlangsung selama enam hari mulai dari tanggal 27 Januari 2020 sampai 1 Februari 2020, dan diikuti oleh 2803 peserta yang merupakan Mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020 dan mahasiswa lama yang belum mengikuti/belum lulus PBN tahun sebelumnya.
Dalam pidato pembukaan Rektor UNSIL Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., M.S. menyampaikan “Mahasiswa sebagai generasi muda merupakan tulang punggung bangsa yang harus menyadari bermacam tantangan dan ancaman bangsa tersebut untuk kemudian bersatupadu dan bersinergi menjaga keselamatan bangsa dan negara. Mahasiswa sebagai kader bela negara harus dapat mempertahankan negara kesatuan berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan semboyan Bhineka tunggal lka. Hakekat bela negara yang sesungguhnya adalah semangat untuk membangun bangsa dan negara Indonesia demi kemajuan, kesejahteraan, dan keadilan, menuju masyarakat Indonesia yang madani serta bermartabat”.
PBN adalah segala usaha, tindakan dan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pengembangan, pengarahan, dan penggunaan serta pengendalian untuk mengubah sikap dan perilaku warga negara yang tanggap terhadap permasalahan bangsa dan negara yang dilandasi pada nilai kecintaan kepada tanah air, kesadaran bela negara, serta memiliki kemampuan bela negara, sehingga mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan menjadi kekuatan pertahanan bangsa dan negara.
Kegiatan PBN wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UNSIL. Materi PBN berisi muatan tentang cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban untuk negara dan kemampuan awal bela negara. Unsur-unsur tersebut sebagai dasar dan persyaratan terwujudnya sistem pertahanan negara dan semangat bela negara dalam rangka menjamin tetap tegak dan utuhnya NKRI.